Mereka Bilang Raja Kecil Daerah,,,???
Penulis : Guntenda Halilintar
Foto : Facebook (Bupati dan Wakil Bupati Kab. Manggarai Barat-Flores-NTT. Terpilih pada Pilkada Serentak 2015).
Catatan : Tulisan ini sebelumnya saya sudah share ke akun Facebook milik saya sendiri dengan nama akun facebook Gunhalilintar. ( 6 Februari 2016), dan saya lampirkan beberapa hasil diskusi terkait tanggapan status ini.
Dear
Bupati Mabar
Kini kau nyaman
Menjadi nomor 1 di mabar
Sedangkan kami disini
Menangis menahan kelaparan
Tanah tak begitu subur
Pupukpun membunuh padi milik kami
Tanah hak ulayat kami
Kini diklaim oleh mereka, meskipun tumpang tindih,
carut marut terkait sertifikatnya
Mereka yang pendatang duduk diam di MABAR
Sedangkan kami tersingkir dari tanah kami sendiri
Yang menjadi Ketakutan kami, lambat laun Generasi
menjadi tamu di MABAR, ditanah kami sendiri...!!!, Kini pertanyaan-pertanyaan
kian datang menghampiri kami
Apakah kau pemimpin yang bertangan besi,,,?
Apakah kau tak punya hati nurani,,,?
Apakah kau tak melihat bahwa kami diusir dari tanah
natas labar kami sendiri, tanah yang dititipkan oleh nenek moyang kami,,,?
Ataukah sudi melihat kami menderita,,,?
Ataukah kau seperti yang mereka bilang RAJA KECIL di Mabar,,,?
Apakah kau tak punya sedikit rasa malu, bahwa kami Rakyatmu
diinjak-injak oleh Kaum Kapitalisme,,,? Sistem Kepemimpinan Oligarki Lambat
laun terjadi di Mabar...!!!
Atau kau hanya bungkam melihat atas penjajahan-penjajahan
di Mabar,,,?
Jika aku jadi BUPATI
Sepeserpun uang rakyat tidak akan aku KORUPSI...!!!
Sepeserpun tidak menerima uang suap investor
Aku sadar jabatanku diberikan oleh roh nenek moyang yang diwakili oleh rakyat
mabar
Jika aku korupsi|menerima suap, berarti aku tidak menghargai nenek moyangku dan
rakyatku
Aku tak mau sapu|panggal dikepalaku dihargai dengan uang
Aku sadar tanpa mereka tak mungkin menjadi RAJA KECIL
Akan ku tegakan HUKUM meskipun Langit RUNTUH
Akan kuperkuatkan PEMERINTAHANKU agar terpili periode berikutnya,,,?
Persoalan KORUPSI untuk KEPENTINGAN PARTAI dan POLITIK Menjadi No 2, sebab No 1
Kepentingan RAKYAT dan itu yang diutamakan.
Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat.
Jakarta, 6 Februari 2016
Lampiran Hasil Diskusi di Akun Facebook Milik Saya Sendiri.( 7 Februari 2016 )
Komentar
Surion Adu Florianus blajarlah dulu utk menjadi rakyat yg teguh serta kreatif..hidup
sejahtera itu bkn berasal dri penguasa tapi berasal dri kemampuan diri apa yg
bsa dibuat dan dilakukan.
Gun Halilintar Wkwkwkwkwk, kae kami hanya murni bersuara, kami tidak punya
kepentingan, banyak kasus di mabar yang sangat memprihatikan, bagi kami siappun
bupati kami dukung, jangan jangan jadi raja kecil, saya sebut salah satu
kasusnya, transasaksi jual beli pulau d...Lihat
Selengkapnya
Surion Adu Florianus Dapatkan sejumlah dokumen dulu di BPN jika menduga terjadi pembelian
sebuah pulau atau jika laglitas penjualan tersebut sdh
bersertifikat.....sepakat tak ada warga asing memiliki sejengkal tanah di bumi
NKRI.. warga yg memiliki sebidang atau dua bidang...Lihat
Selengkapnya
Surion Adu Florianus Kalau mau ada hubungan politik maka perlu terlibat atau membuka akses
politik di dunia politik praktis dlm krangka demokrasi terpimpin.
Surion Adu Florianus Contoh kepentinganmu dgn Mabar adalah surat "cintamu" buat
bupati mabar...sekalipun belum dilantik bupatinya tapi anda sdh peduli...salah
klu ga ada kepentingan!
Gun Halilintar Kepentingan untuk negara ya, karena saya sebagai warga negara
kepentinganya wajib menjunjung tinggi ideologi bangsa, menjaga nama baik negara
dsbg. Dalam skala daerah tentu saya prihatin terkait situasi di tanah kelahiran
saya,,,
Gun Halilintar Lalu untuk pulau yang tadi saya sebutkan, saya punya narasumber ubtuk
itu, yang menjadi catatan buat kami, apakah pemerintah belum menerbitkan
regulasi khusus terkait pelarangan transaksi ilegal jual beli|kontrak, kalopun
belum ada ini perlu dipikirkan...
Gun Halilintar cinta seperti yg kae sampaikan ini, bagian dari kritik
membangun terkait pantai pede, dengan kasus beberapa tanah yang tumpang tindih
sertifikat, kasus pantai pede adalah gunung es, untuk mengungkap semua kasus2
yang serupa. Diskusi kae
Gun Halilintar Heheheh, kae gaku mantap, hentikan konspirasi terkait privatisasi
pantai pede, dan boleh kami tekankan dari mahasiswa kami bukan pahlawan, kami
tidak bungkam melihat situasi ini, semua pasti ada masanya,,,percuma kami
teriaak dijakarta, toh ada yang main dua kaki disana, salah satu cara adalah
kampanye melalui tulisan2, #savepede.
Surion Adu Florianus Tak ada yg teristimewah utk siapapun juga komunitas mahasiswa
sekalipun, apalagi soal dua kaki atau tiga.....persoalanya ada pada pembuktian,
alat bukti sehingga pergerakan proporsional......prinsip Saya tidak pernah
tergantung pada siapapun, komunitas...Lihat
Selengkapnya
Gun Halilintar Satu sisi saya sependapat dengan kae" eme data neka klaim
gaku" dikaji dari hukum adat dan hukum nasional. UUPA mengatur ttg
kepemilikan tanah tentu dengam pembuktian otentiknya adalah sertifikat dan
dicatat dibadan pertanahan melalui kenotariatan,,,kalo pemprov. Mengklaim
miliknya apakah sudah dicatat badan pertanaan dan siapa Notarisnya,,,?
Surion Adu Florianus Itu dia....jika itu obyek tuntutanya maka ruang kedatangan Propinsi
kemarin di labuan bajo jgn di tolak donk biar terjadi konfrontasi data utk
selanjutnya kita semua bisa berpikir kerana perkara.....persoalan yg terjadi
kita kehilangan momen oleh "pokoknya Tolak"
Gun Halilintar Yang menjadi catatanya kae siapa yang menerbitkan sertifikat
tersebut, siapa notarisnya,,,? Sementarta pantai pede Natas labar, itu hak
ulayatnya masyarakat mabar, contohnya kasus menjerite itu hak ulayatnya dalu
mbehal dalunya Toa Bonafantura, jelas d...Lihat
Selengkapnya
Surion Adu Florianus contoh....Ase Gun pya pede dgn dasar sertifikat hasil pembelian
kwitasnsi pembelian dari pemilik lahan sebelumnya....lalu Ase Gun kontrakan
pada pihak investor....kemudian atas dasar "katanya" saya melarang
pihak investor melakukan aktivitas di lokasi...Lihat
Selengkapnya
Gun Halilintar Atas semua kasus2 yang bersertifikat ganda,,,jadi jangan bungkam
ketika ditanya,,,konspirasi macam apa ini kae,,,?
Surion Adu Florianus Salah Benar....tanah pede Aadalah TANAH ULAYAT yg TELAH MENJADI HAK
INDIVIDU. Dari data yg saya kantongi pembelianya menggunakan DANA APBD 1
Propinsi....jgn kliru membedah masalah agar tdk membias.
Surion Adu Florianus Soal validasi atau kebenaran sebuah alat bukti tentu wilayahnya bukan
pada perdebatan di ruang bebas broo...sekali lagi, argumentasinya, pedw bukan
tanah ulayat tak bertuan atau tanah Negara yg tak berkepemilikan. Tanah pede
adalah tanh ulat yg sdh dimiliki dan telah terjadi proses pemindahan hak dgn di
buktikan sertifikat....
Gun Halilintar Itukan data kae, diantara 3 orang masing2 punya data, tergantung
untuk membuktikannya nanti, bagaimana bisa penggunaan APBD atas dasar apa
pemprov. Membelinya, salah gunakan dana tersebut, ada konspirasi yang kami
lihat disana, ada sistem yang dibangun,
Surion Adu Florianus Saya tidak temukan ada konspirasi swlama saya ikut mengadvokasi pede
dan telah menemukan bukti2 kuat terkait kepemilikan pede serta keinginan pesaing
bisnis pariwisata dari PT. Sim
Gun Halilintar Akan ada tulisan baru nanti yang kami ekspos ke media2.
Surion Adu Florianus Ase Gun....pertanyaan atas dasar apa propinsi membelinya...pertanyaan
tersebut tdk elegan...karena otoritas Gubernur jaman itu dan pemilik lahan yg
sdh di kubur...kalau lihat tahun prosesnya saya masih sd kls 5 kejadian
itu...tidak tau Ase usianya berapa saat itu.
Surion Adu Florianus Brapapun Tulisan itu jika tdk menohok pd substansi persoalan maka
tulisan itu akan menjadi pajangan.....dan bagi yg mengantongi data bisa
tersenyum atau merengut atau tertawaaaaaaaa.
Surion Adu Florianus saya bangga ada beberapa pakar hukum dri jakarta datang di bajo dan
mau berdiskusi, berbagi bersama kami dan atas dasar gelar data alat bukti,
mereka memberi argumentasi hukum. maksudnya agar kita tidak "main
tabrak" serta meminimalisir konflik yg "membabibuta"
Gun Halilintar Saya masih dalam dunia mimpi kae,hehehhehe
Tapi setidaknya sejarah tidak pernah salah kae, dan kalopun ditahun itu
prosenya baik adanya tidak mungkin melewati perdebatan yang panjjang ini, salut
dengan P. Marsel Agot sebagai
napa yang baik, dan bisa merangkul seluruh generasi.
kasus pantai pede adalah sebuah gunung es, kasus2 yang serupa dimabar dapat
terungkap,,,
Surion Adu Florianus jika ada yg mau tabrak, monggoooo itu pilihan anda...tpi jgn
memaksakan pilihan anda agar pihak lain ikutan tabrak pula....atau yg tidak mau
ikut main tabrak di anggap pecundang atay kaki dua, tiga dsbnya...itu cara
berpikir kaum "arogansi intelektual"
Surion Adu Florianus Sejarah beriringan dgn fakta...tidak bisa berdiri sendiri.....seluruh
perbuatan hukum akan gugur oleh keputusan hukum...bukan berdasarkan voting atau
hasil triakkkkkk
Surion Adu Florianus Pribadi saya, adalah mulia sebuah perjuangan jika mendasari
argumentasi bukti dan fakta.....
Gun Halilintar Kae siap 86, proses yang panjang tentu melewati perdebatan yang
panjang pula, teriak itu bukan soal hanya soal euforia atau sebuah yel yel
semata, teriak tidak sesuai sejarahnya mungkin ya kae,,,
Surion Adu Florianus sejarah akan menjadi sejarah jika sejarah tersebut di perjelas dgn
alat bukti dan pelaku sejarah......saya tidak mau bersejarah jika sejarah yg
saya sejarahkan tidak valid atau menceritrakan sejarah dri phak bkn pelaku
sejarah. Ini negara Hukum kan?
Gun Halilintar Setuju kae, INI NEGARA HUKUM, tidak mengurangi rasa hormat saya ke
kae bahwasaanya tentu kita mau cari kebenaran itu, entah melalui sejarah atau
melalui pembuktian2 lainya,,, hemat saya kae perlu revolusi dibidang Agraria,
agar kedok2 terbongkar semua, salam pejuang, bukan pejuang abal2 seperti yang
kae Stanis Tanje sampaikan
hehehheheheheheeh
Surion Adu Florianus Jika sepakat maka....Sejarah tdk boleh berdiri sendiri, perlu alat
bukti utk membuktikan sejarah itu.....Revolusi agraria tentu tdk identik dgn
merubah Perundangan oleh persoalan pede semata....
0 Komentar:
Posting Komentar