WAE MAS WARI KATI ( Cucu Bpk. Yohanes Tenda ) |
Jumat, 05 Februari 2016
PENCAPAIAN BESAR, TENTU MELEWATI TANTANGAN YANG BESAR.
Penulis : Guntenda Halilintar.
Sore
menjelang petangTepatnya kamis, 4 Januari 2016Kota Jakarta diguyuri hujan lebat,Kabut tebal menghiasi awan biru.Hujan dan anginpun mengamukHalilintar dan petir bergemuru sampai diujung
kukuu, Seolah lantunan lagu melayu.Angin sore ini Menelusuk kedalam hati dan pikiran,Situasi kota ini kian terpuruk tak ada tanda-tanda,Menunggu mataharipun, kian tak datang untuk
mengusir kabut, sebab sebab warna biru dibalut abu-abu.Didalam rumahHanya secangkir kopiMencoba membangkit gairah baru, opini baru, serta
imajinasi baruu, terdengar jauh lagu yang indah "semua pasti berlalu
".Jam dinding tak pernah berbohong, mataharipun
selalu tepatin janji, sore ini menunjukan pukul 16:00, matahari perlahan-lahan
kembali dalam persembunyiannya, kabut tebal mulai tak terlihat, biru langit
menunjukan kecerahannya. Kusambut dengan membuka pintu rumah, membiarkan cahaya
itu menyinari sampai pojok dinding kamar kuu.Sampai saat ini perasaanku tenang, tak gentar
melawan kabut, petir skalipun halilintar jakartaa, hanya mundur selangkah untuk
maju seribu langkah kedepan, kini saatnya menata masa depan, bersama keluarga
besar memegang obor pada barisan depan. Kini ku mulai mengkir sejarah dalam
perjalan seribu langkah kedepan.
dalam hal ini jika memberikan sebuah informasi terhadap orang lain., tidak lebih namun pas, WAE MAS WARI KATI. Wari kati adalah sebuah semboyan dari alm Bp. Yahanes Tenda yang artinya tidak kurang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar