Begitu kasarnya kau, terhadap mereka
Seribu tanya kusampaikan padamu
Siapa yang salah...? Siapa yang yang benar...? Siapa yang bodoh...? Siapa yang pengecut...?
Mereka menangis dengan air mata darah...?
Ketidak berdayaan mereka, membuatku terpanggil untuk bersuara melalui Syair, Nada dan Irama
Seorang GADIS CANTIK menangis berseduh-seduh, karena haknya di PRIVATISASI oleh Tangan-tangan Manusia Kapitalism
Aku doakan, agar jalanmu tak ada lubang penghalang
Apakah kau tidak pernah sadar...?
Perubahan yang kau tawarkan, hanya untuk dinikmati oleh dirimu saja
Kami hanya dapatkan AMPAS-nya
Itu semua sengaja kau ciptakan
Apakah kau sudah puas melihatnya...?
Berdiri di natas labar kami sendiri
Bukan berdiri diatas natas Kedaluan Nggorang...! Perjuangan kami bukan Semata-mata untuk mengklaim tanah ulayat Kedaluan...! Perjuangan kami, hanya untuk melawan Pemprov. NTT atas PRIVATISASI PANTAI PEDE
Berdiri sebagai simbolik persaudaraan yang kokoh
Bukan berdiri untuk saling klaim-mengklaim
Compang pede hanyalah sebuah prasasti
Compang pede hanyalah bentuk protes oleh masyarakat adat Manggarai Barat atas PRIVATISASI bukan Persoalan KEDALUAN
Kita lupakan soal pembongkaran compang pede
Kita lupakan soal saling klaim-mengklaim
Satukan pikiran, satukan tekat, katakan PERLAWANAN...!!!
Katakan tolak PRIVATISASI PANTAI PEDE...!!!
Perjuangan PEDE adalah HARGA MATI
Inilah persoalan besar kita.
0 Komentar:
Posting Komentar