Rabu, 23 Maret 2016

Published 10.05.00 by with 0 comment

Loke Nggerang adalah Kisah Ku

Penulis : Guntenda Halilintar
Sajak  : Menolak Keras Privatisasi Pantai Pede, Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Prov. Nusa Tenggara Timur.

Aku adalah pede
Namaku begitu indah, diberikan para leluhur ku
Aku terlahir ditanah yang indah, milik leluhur ku
Kecantikan ku adalah milik leluhur ku Manggarai Barat
foto : google

Aku adalah pede
Namaku begitu indah, diberikan para leluhur ku
Aku terlahir ditanah yang indah, milik leluhur ku
Kecantikan ku adalah milik leluhur ku Manggarai Barat

Tahun 2003 tanggal 27 Januari, aku lahir karena keinginan leluhur ku
13 tahun sudah, aku ditanah leluhur ku
Ditanah kelahiran ku Manggarai Barat
Aku terlahir sebagai seorang putri cantik

Aku adalah pede
Namaku dikenal diseluruh jagat raya
Banyak Raja-raja
Menginginkan ku, jadi ibu dari anak-anak mereka

Aku adalah pede
Putri cantik Loke Nggerang adalah kisah ku
Loke Nggerang ingin dipersunting oleh Raja Todo
Begitupun aku ingin dipersunting oleh Raja-raja bejat daerah ku

Aku adalah pede
Kecantikan Loke Nggerang, hanya untuk seorang ibu
Keinginan Raja Todo untuk mempersuntingnya adalah
Menjadikan Loke Nggerang sebagai ibu dari anak-anaknya
Keinginan itu, berujung pada Hukuman Mati terhadap Loke Nggerang

Aku adalah pede
Loke Nggerang, berujung pada kematian, pada setiap bait sejarahnya menuliskan kisah, ia kalah ditelan waktu
Mempunyai bukti sejarah berupa selaput Gendang
Baginya mempertahankan keperawanan dan kecantikannya
Dari pada menjadi seorang ibu, dari anak-anak seorang ayah pembejat

Kini wajah indah, hanya sebatas bayangan dalam angan-angan seorang raja
Kulitnya yang indah, kini menghiasi sebatang kayu (Gendang)
Sesekali sang raja, memainkan Gendang
Demi mengenang sang putri cantik Manggarai itu

Aku adalah pede
Loke Nggerang adalah kisah ku
Aku ingin seperti Loke Nggerang
Kecantikan ku adalah milik leluhur ku Manggarai Barat

Aku ingin mengukir sejarah seperti Loke Nggerang
Ingin dikenang sepanjang masa
Aku dan Loke Nggerang
memiliki paras cantik, mengundang nafsu liar sang raja-raja

Aku dan Loke Nggerang
Sama-sama ingin dipersunting para raja-raja bejat
Bagiku kisah Loke Nggerang
Bagian bait-perbait kisah ku

Aku adalah pede
Aku tak ingin dipersunting oleh siapapun
Hidupku tak bisa dipisahkan dari tanah leluhur ku
Sejarah ku, bagian dari sejarah tanah kelahiran ku
Aku hanya ingin hidup ditanah kelahiran ku Manggarai Barat

Seruan ku, hanya ingin meluluhkan
Keinginan nafsu liar raja-raja bejat ku
Aku tau, leluhur ku menangis jika aku dipersuntingkan
Oleh raja-raja bejat berbaju KAPITALIS

Hentikan PRIVATISASI terhadap diriku
Hentikan KONSPIRASI yang terjadi, ditanah kelahiranku Manggarai Barat
Inilah suara ku, suara untuk kaum-kaum KOLUSI dan NEPOTISME
Aku adalah pede.




.





Read More
    email this       edit
Published 09.53.00 by with 0 comment

FIGUR AHOK, PELUANG EMAS PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2019.

Karir Politik Basuki Tjahaja Purnama seperti anak tangga. 
Penulis : Guntenda Halilintar
foto : google
Dimata masyarakat DKI Jakarta, figur Ahok atau pemilik nama asli Basuki Tjahaja Purnama tidak asing lagi, muncuatnya ahok pada tingkat level nasional adalah sejak di pasangkan dengan mantan Wali kota Solo Jokowi Dodo pada saat bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017, yang didukung oleh dua partai besar yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).
Ketika Gubernur DKI Jakarta Jokowi Dodo mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia pada tahun 2014, setelah terpilih pada pilpres 2014, tanggal 16 Oktober 2014 Jokowi Dodo resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, secara Ototmatis Basuki Jhahaja Purnama mengambil alih sebagai pelaksana Gubernur DKI Jakarta.
Pada tanggal 14 November 2014, Ahok diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta sebagai pengganti Jokowi Dodo, setelah melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau dengan sapaan akrabnya Ahok resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta Oleh Presiden RI Jokowo Dodo pada 19 November 2014 di Istana Negara, setelah sebelumnya Ahok menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober hingga 19 November 2014.

Karir Politik
Basuki Tjahaja Purnama atau panggilan yang dikenal oleh Masyarakat DKI Jakarta adalah AHOK , menjabat Gubernur DKI Sejak sejak 19 November 2014, sempat menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi II periode 2009-2014 dari Partai Golkar, namun mengundurkan diri pada tahun 2012 setelah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta untuk pemilukada pada tahun 2012 yang dipasangkan dengan Ir. Jokowi Dodo. Sempat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur Periode 2005-2010. Ahok memasuki dunia politik melalui Partai Perjuangan Indonesia Baru atau bisa disingkat Partai PIB. melalui Partai PIB itu ia menjasi anggota DPRD Belitung Timur, keberpihakannya kepada masyarakat selama jadi anggota DPRD, ia menggerakan masyarakat dan Partai-partai untuk mendorongnya jadi Bupati dan berhasil jadi Bupati dengan dengan perolehan suara signifikan mengungguli Lawan-lawannya.
Salah satu Partai Politik yang membesarkan namanya dalam perpolitikan pada level tingkat Nasional adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), ia maju sebagai Calon Wakil Gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, pada tanggal 10 September 2014, Ahok memutuskan keluar dari Partai Gerindra diakibatkan karena perbedaan pendapat pada Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada. Pada saat itu Partai Gerindra salah satu partai politik yang mendukung terhadap revisi Undang-undang Pilkada, sedangkan Ahok dan beberapa kepala daerah yang lainnya menolak terhadap RUU tersebut dengan alasan terkesan membunuh demokrasi di Indonesia.
Berhasil memenangkan pilkada  secara lansung di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mana mayoritas penduduk daerah yang baru dimekarkan ini 93% adalah Penduduk yang beragama Muslim. sementara Ahok sendiri putra keturunan Tiong Hoa yang beragama Kristen Protestan. Ketika menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dibawa kepemimpinanya, berbagai gebarakan dan terobosan yang menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat, teruma berkaitan dengan kebutuhan mendasar seperti Pendidikan dan Kesehatan, tidak hanya itu dia lakukan bahkan dibidang Birokrasi kepemerintahan daerah pun ikut dibenahi untuk menciptakan pola kerja aparatur yang profesional anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Tingkat Kepercayaan Publik (Warga DKI Jakarta)
Selama memimpin DKI Jakarta setelah dilantik oleh Presiden RI Ir. Jokowi Dodo pada tanggal 19 November 2014 di Istana Presiden, Warga DKI Jakarta menaruh harapan besar terhadapnya (Ahok) untuk membawa perubahan Daerah DKI Jakarta, dengan catatannya Gubernur baru membawa harapan baru untuk DKI Jakarta yang lebih maju.
Menurut data yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga yang kredibel berkedudukan di Jakarta adalah Centre For Strategic and International Studies (CSIS) melihat warga DKI Jakarta lebih menyukai pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kesukaan kepribadian Ahok melebihi aspek lainya, seperti Prestasi, Kinerja, Kontribusi selama memimpin Ibu Kota, a. kepribadian personal, 42,50 % (persen) responden, b. Prestasi dan kinerja selama memerintah DKI Jakarta 29,25 %, c. Karakter kepemerintahan yang telah dibentuk sebesar 16,75 %, sisanya responden menjawab tidak tau sebesar 11,50 %, d. Berdasarkan tingkat kepuasan 67,00 %, e. 62,75 % responden mengaku ada perubahan melalui program Jakarta Baru yang yang diusung oleh Jokowi-Ahok saat pilkada DKI Jakarta tahun 2012 hingga saat ini. Kata peneliti CSIS Arya Fernandes, di Jakarta, Senin (25/1/2016

Warna baru dalam perpolitikan indonesia
keputusan Ahok untuk bertarung pada pilkada DKI Jakarta 2017 adalah sudah menjadi keputusan mutlak, nama-nama calon kandidat sudah mulai bermunculan untuk melawan sang Gubernur Petahana dari berbagai kalangan seperti Ahmad Dhani dari kalangan selebritis, Sandiaga Uno Politikus, Pengusaha, serta seorang pengecara hebat ditanah air Yusril Ihza Mahendra yang sudah siap untuk bertarung pada pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Kali ini Ahok mewarnai proses Demokrasi Indonesia, dalam pertarungan pilkada 2017 Ahok memilih jalur Perseorangan/Independen untuk menuju DKI Jakarta 1, melalui wadah yang menamakan diri mereka sebagai Teman Ahok siap untuk membantu sang gubernur petahana untuk kembali memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun kedepan lagi, sang gubernur pun sudah mengambil sikap untuk mendukung teman Ahok “sekarang saya putuskan untuk ikut Teman Ahok, saya tindak mau anak-anak muda ini kecewa”, kata Ahok dibalai kota, senin (7/3/2016). Untuk saat ini, Ahok menunggu Teman Ahok  dapat mengumpulkan persyaratan satu juta foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta dan mencantumkan nama calon wakil gubernur.

Dukungan Partai Politik
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebutkan, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok telah menerima dukungan Partainya untuk maju kembali dalam Pilkda DKI Jakarta 2017, Surya memastikan , Nasdem hanya memberi dukungan tanpa syarat ke Ahok untuk maju kembali menjadi gubernur DKI Jakarta, bukan ke tokoh lainnya. Menurut Nasdem tidak ada tokoh alternatif yang mampu mengimbangi Ahok soal kinerja di Ibu Kota, DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016)
Sementara Partai-partai lain yang siap mendukung Ahok belum ada kepastian karena masih dalam tahap penjaringan calon kandidat, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) belum meberikan respon terkait dukungannya untuk Ahok, Andreas Hugo Pareira menyatakan sampai saat ini PDI P masih dalam tahap penjaringan calon kandidat. Meskipun saat ini di DPRD DKI Jakarta PDI P memiliki 28 Kursi artinya jika PDI P menentukan calonnya untuk siap tarung pada pilkada 2017 tidak perlu dukungan dari partai lain atau berkoalisi dengan partai lain, sebab salah persyatan untuk mengajukan calon kandidat adalah harus memiliki 25 suara kursi di Parlemen, sementara PDI P melebihi jumlah dari yang ditentukan.
Hemat Penulis, Ahok mencatat sejarah sendiri dalam perpolitikan pada tingkat level nasional, fenomena ini sangat langkah jalur Independen atau perseorangan merupakan jalan lurus ahok untuk kembali memimpin DKI Jakarta, dukungan Masyarakat DKI pun kian bertambah banyak terbukti Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP dan mereka menargetkan satu juta KTP DKI Jakarta. ahok bagaikan pesona gadis cantik, sebagin besar partai politik ingin meminangnya, menjadikannya (Ahok) sebagai Ratu DKI Jakarta pada pilkada 2017, seharusnya partai politik mendukung jalan Ahok agar menjadi Magnet pada Pemilu 2019. Setidaknya partai-partai politik mendapat keuntungan penilaian dari masyarakat indonesia artinya momen ini menjadi momen yang tepat untuk dapat memperbaiki citra partai politik yang rentan rendah dimata masyarakat, setidaknya partai politik mendapatkan penilaian yang positif dan simpati dari pendukungan ahok di DKI Jakarta. sementara momen ini manfaat baik oleh Partai Nasdem yang sampai saat ini tetap memberikan dukungannya terhadap ahok yang katanya tanpa syarat, Nasdem bukan hanya mendukungan Ahok saja tapi dia (Nasdem) pun mendukungan Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP. Tentu Nasdem pasti didasari kalkulasi politik serta pertimbangan politik untuk memberi dukungannya terhadap Ahok, nasdem juga pasti ingin dianggap sebagai partai yang mendukung yang memiliki integritas dan kapasitas serta mempunyai rekam jejak yang baik dan kebetulan juga Ahok memiliki rekam jejak yang baik, kemampuanya untuk memimpin sudah teruji, tentu dalam hal ini Nasdem pun mendukungnya sebagai partai yang memberikan dukungan pertama terhadap ahok, sebab pilkada DKI Jakarta merupakan Potret Mini Indonesia,  terget Nasdem sudah pas untuk perhitungan pemilu 2019.
Catan : sumber Kompas.com, Wikipedia





Read More
    email this       edit

Rabu, 16 Maret 2016

Published 13.29.00 by with 0 comment

MARI BER-PMKRI

Sajak PMKRI, Pro Ecclesia Et Patria.......
Penulis : Guntenda Halilintar

foto : PMKRI Cab. Medan

Kami Ber-PMKRI
Kami adalah mahasiswa khatolik indonesia
Dibawah bendera sang saka merah putih
Kami berkiprah, dari sabang sampai merauke

Kami Ber-PMKRI
Disini kami berdiri, ditanah bumi ibu pertiwi
Tak ada satupun yang mengusik tentang perhimpunan kami
Sebab kami sudah berakar, dan menumbuhkan tunas-tunas baru

Kami berjuang dengan mengendepankan
Landasan ajaran agama khatolik,
Nilai-nilai ke-khatolikan mengalir, merasuki jiwa raga kami
Demi bangsa dan negara

Pancasila adalah ideologi bangsa
PMKRI berdiri berasaskan Pancasila dan UU’45
Nasionalisme kami tak dapat diuji
Baret merah, bol kuning sebagai pelindung kepala

Dimanapun kami bersuara
Kami berjuang demi keadilan bagi kaum tertindas
Mewujudkan keadilan sosial serta persaudaraan sejati
Suara PMKRI adalah suara-suara mengingkan perubahan

                                                Pro Ecclesia Et Patria.......


Read More
    email this       edit

Senin, 14 Maret 2016

Published 12.54.00 by with 0 comment

INDEPENDEN atau PARPOL "AHOK DI GOYANGKAN OLEH PARTAI POLITIK".

Penulis : Guntenda Halilintar
Analisis Politik Arah Jalan Ahok Pada Pilkada 2017.


foto : www.google.com
Jalan menuju DKI 1, Ahok masuk jalur perseorangan/independen, menentukan arah jalan politik yang panjang, untuk kembali memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun kedepan.
Antara Jalur Independen atau masuk gerbong Parpol
Secara dukungan politik tentu tidak terlepas dari dukungan partai politik, terkait untuk menentukan kebijakan publik di Parlemen.
Selama memimpin 5 tahun kedepan, tentu Ahok perlu mempertimbangkan sisi dukungan partai politik, agar dalam menentukan kebijakan publik tidak seperti bola pimpong atau bola panas yang tak bisa menentukan sikap. Untuk saat ini bisa saja dalam pemilihan pada pilkada tahun 2017 nanti Ahok maju dari sisi independen atau perseorangan.

Melalui tim yang menamakan dirinya sebagai Teman Ahok, yang juga sebagai wadah dan didukung oleh masyarakat jakarta berkeinginan besar mengusung Ahok masuk dari jalur independen, tim ahok atau teman ahok sudah bekerja begitu keras untuk mengumpulkan KTP(kartu tanda penduduk) DKI, sampai saat ini mereka menargetkan untuk mengumpulkan 1. 000 juta KTP
Menurut penulis, terkait kepemimpinan ahok selama memimpin DKI sudah mendapat kepuasan dalam hal Pelayanan Publik, dalam hal ini terkait pelayanan pada setiap Birokrasi kepemerintahan. Kalaupun dilihat dari sisi bagaimana ahok cara memimpin DKI Jakarta dengan ala gaya KOBOI atau dengan sikap tempramental sejauh ini wajar-wajar saja, dan warga DKI harus di didik dengan cara seperti ini. Namun perlu diketahui oleh TIM AHOK bahwa perlu mendapatkan dukungan dari Partai Politik terkait untuk menentukan arah kebijakan dalam Parlemen (legislatif).
Sesuai topik yang diatas, sampai saat ini partai Politik yang sudah memberikan ruang dukungan untuk AHOK adalah Partai NASDEM, dalam Konferensi Persnya, melalui Bung Viktor Laiskodat menyampaikan bahwa Partai Nasdem akan mendukung AHOK dalam Pilkada 2017 nanti, entah masuk dari Jalur Independen maupun Jalur Partai Politik Nasdem tetap mendukung penuh.
Kemudian Partai PDI Perjuangan, melalui Bung Andreas Hugo Pareira, menyatakan sampai saat ini PDIP masih dalam tahap penjaringan calon kandidat pilkada 2017 nanti artinya PDIP belum menentukan sikap untuk mendukung ahok dalam pemilihan pada tahun 2017. Meskipun wakil ahok saat ini dari partai PDIP. Menurut Andreas, jika ahok masuk melalui partai politik dalam pertarungan kali ini, ahok harus mengikuti mekanisme permainan yang dimainkan oleh partai yang sudah ditentukan oleh partai pendukung tersebut. artinya ahok harus tunduk pada partai pendukungnya, partai yang memerintah ahok, bukan ahok yang memerintah partai.
Dua hal yang menggoyangkan arah sikap politik ahok, antara independen dan Parpol. Dalam pertarungan pilkada 2017, kali ini banyak nama yang bermunculan baik dari kalangan Artis atau Publik Figur, Advokat dan dari kalangan politikus, untuk melawan Gubernur Petahana DKI Jakarta

GADIS CANTIK MEGAPOLITAN dan Bagaimana Nasip TEMAN AHOK yang juga sebagai wadah untuk mengusung Ahok masuk jalur Independen...?
Isu seksi megapolitan adalah arah kiblat sang gubernur petahana DKI, jakarta antara jalur Independen dan Partai Politik.
AHOK. ya, itu sapaan akrabnya oleh warga DKI Jakarta, kini nama itu bagaikan seorang gadis cantik dan seksi di ibu kota jakarta. Banyak Partai-partai politik yang ingin meminangnya guna untuk kembali memipin DKI Jakarta selama 5 tahun kedepan. Saat ini partai yang sudah memberikan sinyal adalah Partai Nasional Demokrat (NASDEM) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah siap mendukung penuh si nama yang bagaikan gadis cantik itu. Meskipun saat ini Partai PAN masih dalam tahap pejaringan namun sinyal yang kuat mengarah ke AHOK.
Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) belum memberikan sinyal kuat atas dukungannya terhadap si nama bagaikan gadis cantik itu.

Menurut Bang Sebastian Salang ( Kordinator Senior FORMAPI ) dalam diskusi yang diselenggarakan oleh PMKRI Cab. Jakarta Pusat “ Sanctus Robertus Bellarminus “ dengan Tema : Pilkada “ Kepemimpinan DKI Jakarta 2017 “
Kelompok-kelompok yang tergolong dalam 3 jenis kepemimpinan
1. Kelompok yang mendapat dukungan dari masyarakat yang berpotensi korupsi dan sebagainya. 
2. Kelompok orang baik, kelompok yang tidak punya program jangka panjang, dan daerah tidak berkembang namun masa kepemimpinanya bersih.
3. Kelmpok daerah yang proaktif dan ingin merubah daerah yang dipimpinnya, dan jumlahnya sedikit.
Misalnya seperti Ahok, kamil dan Risma, efek kepemimpinan seperti ini bisa jadi inspirasi untuk daerah lain.

Harapan kita, pemilihan secara lansung ini tetap dipertahankan, pilkada jakarta sangat menarik perhatian dan pilkada jakarta ini merupakan potret mini indonesia,
Independen dan partai politik hanyalah sebuah sarana atau kendaraan politik untuk menjadi DKI 1. Situasi yg memanas dipolitik DKI ini diakibatkan oleh adanya rencana ahok untuk maju dari perorangan atu dikatakan independen.

Bang ANSI LEMA, pengamat politik
Suatu daerah bisa maju dan berkembang itu dipengaruhi oleh satu orang yang berkarakter dan kemampuannya untuk memimpin, itu tergantung dari pemimpinnya, contoh DKI jakarta, beberapa pemimpin berbeda cara memimpin dan dengan masanya, Ahok, fauji bowo, dan sutiyoso.
Pilkada : Harus membuka ruang partsiipasi publik yang luas. 3 aktor pilkada.
1. Penyelenggara pemilu, KPUD dan BAWASLU yang 
Punya integritas, kapasitas dan netralitasnya. Penyelengaara pemilu adalah wasit yang posisinya ditengah-tengah.
2. Pasangan calon 
Setiap pasangan calon yang lahir itu harus bisa melihat rekam jejaknya, bukan rekam jejak yang dipoles oleh partai politik
3. Pemilih dalam artian ini bukan pemilih yang transaksional ada fulus kami pilih tak ada fulus kami tak pilih.

Bicara DKI Jakarta, Ahok ini fenomenal, tidak ada politisi yang seperti ahok, Ahok mau menunjukan ke indonesia dari sabang sampai marauke, bahwa beginilah caranya untuk memimpin, jika ahok ditolak oleh jakarta, orang kalimantan meminta ahok untuk memimpin mereka, begitupun sumatra, bahkan NTT jika DKI jakarta menolak ahok, kami siap menerima ahok untuk memimpin NTT untuk membawa NTT pada tingkat level nasional, bahwa mereka lupa Ahok cuma ada satu-satunya di Indonesia ini.
Deparpolisasi itu terjadi bukan karena adanya calon independen, deparpolisasi itu sudah ada sejak tahun lalu. Deparpolisasi itu ada karena rekam jejak kader yang berkorup dan rekam jejak yang berpolis, jadi kalo mau melawan deparpolisasi itu harus membenahi partai politik dulu, karena akarnya ada pada partai politik.
Ujungnya, apakah ada pemilih yang mampu memilih, jadi partai politik jangan terlalu pede, kalo jatuh sakitnya sudah ketahuan, ahok sudah benar-benar siap, bagi ahok, dia tidak takut kehilangan jabatan, hartanya hilang, dan pesannya jangan takut nyawa anda hilang.
Cikal bakalnya mahar politik dan PHP adalah jika partai politik tetap membuka lapak untuk menunggu bagi mereka yang mau mendaftarkan diri untuk siap maju pada pilkada 2017.
transaksi terjadi jika partai tetap membuka lapak.
Yang perlu partai lakukan adalah memasang radar-radar disetiap titik-titik untuk mencari kader yang terbaik, yang punya rekam jejak yang baik untuk mendukung dan mendorong kader tersebut untuk maju memimpin.



Read More
    email this       edit

Sabtu, 27 Februari 2016

Published 03.22.00 by with 0 comment

Jangan Katakan Gagal.

Penulis : Feliks Hatam


                                                                     Foto : www.dakwatuna.com
Gagal, karena kita sudah berusaha.
Gagal, tidak berarti habis harapan, tapi gerbang baru untuk menemukan cara baru.
Gagal, adalah kesuksesan. Yang belum sempat dipetik.
Akan dapat dipetik jika kegagalan dipahami sebagai obat pembangkit syaraf.
Gagal dan Sukses, ibarat dua sisi mata uang logam, Keduanya mempunyai peluang yang sama.
namun satu sisinya akan mengalah tergantung dari cara kita untuk mencapai apa yang kita harapkan.

Jika saja sisi kegagalan yang diperoleh, jangan kecewa. Sebab dari sana akan mendapat hasil yang jauh lebih baik, dan jangan katakan gagal. Jika sisi kesuksesan yang kita dapat, jangan cepat puas, namun harus terus berjuang dan berusaha, berusaha untuk melihat dan memahami semua proses, sukses belum tentu berhasil begitupun sebaliknya.

Kegagalan belum tentu kehabisan cara, namun sebuah penemuan strategi baru karena itu jangan katakan gagal dari seluruh proses dan perjuangan kita. Gagal adalah harga mati yang terus berusaha untuk dikuburkan, begitupun sebaliknya sukses adalah cita-cita luhur dari sebuah/semua perjuangan kita.

Hakikatnya adalah berjuang, berani berpikir positif tinking, mencari inspirasi sembari beraksi, beraksi sebagai tanda bahwa MC adalah homo faber yang mempunyai power dalam mendesaign hidup.
" Sekali lagi, jangan pernah katakan gagal, sebab ketika menemukan masalah pasti sudah menyimpan benih solusi yang terbaik dari masalah itu ". (editor, Gun.T. H



Read More
    email this       edit
Published 02.52.00 by with 0 comment

Sajak Politik "Janji Pemimpin Masa Kini "

Penulis : Guntenda Halilintar
Jakarta, Rabu 18 Februari 2016
foto : batam.tribunnews.com

Selamat atas dilantiknya
Bupati mabar, Gusti-Maria
Kini kami nantikan janji-janji
Yang tertuang dalam Visi-Misi


Kami berharap, agar
Bupati dan Wakil Bupati mabar
Yang telah dilantik hari ini
Menjalankan agenda-agenda yang sudah diwacanakan serta EVALUASI -EVALUASI


Pemerintah daerah merupakan implementasi
Dari hasil proses pesta demokrasi
Terkadang kami bertanya-tanya...?
Apakah mereka hadir membawa solusi,,,?


Benarkah kah...?
Infrastruktur menjadi agenda utama yang perlu dibenahi
Seperti masalah-masalah yang sebelumnya yang belum dituntasi
Seperti...!!! Jalan raya, Rumah sakit, Serta air bersih bahkan Listrik

Ataukah mungkin, mungkin...?
Ini agenda Politik, seperti " janji Pemimpin Masa Kini "
Kapan kami menikmati transportasi serta 
fasilitas yang memadai...!!!
kami nantikan janji-janji, bukan janji pemimpin masa kini...!!!

Eme hitu jaong na ite, (kalo seperti itu janjinya)
Pande tu'u kri ite,  (lakukan seperti apa yang sudah diagendakan)
Neka hanang bae jaong na,  (jangan hanya sekedar omong saja)
Tapi toe bae panden na,  (tapi tidak tau atau paham apa yang harus dilakukan atau dikerjakan)
(LEMA EMAS WARI KATI)



Read More
    email this       edit

Minggu, 21 Februari 2016

Published 22.33.00 by with 1 comment

Sajak Untuk Mu...?

" Mencoba Menghapus Setitik Tinta Dibajumu "
Penulis : Guntenda Halilintar
foto : gorontalotimes.blogspot.com
Menemukan mu adalah hal terindah bagiku
Kini kita bersama merajut kasih dalam cinta
Takan ada kesempatan untuk yang lainnya
Itu semua karna cinta yang selama ini berada

Aku selalu mencoba mengukir namamu dalam sejarah kehidupan masa depan
Karena aku tak rela, jika aku tulis nama mu dipasir, pasti akan terhapus oleh ombak
Aku tak rela mengukir namamu dilangit, karena aku tau dan takut pasti akan terhapus awan
Tapi cobalah kasih kesempatan untuk memperbaiki situasi yang ada agar kita dapat menciptakan sejarah bersama.

Jika aku buta melihatnya
Tolong bukalah mataku
Agar aku dapat melihatnya
Seberapa besar kesalahan ku

Biarkan rasa sakit itu kita menanggungi bersama, akupun tak rela jika melihatmu menangis air matamu adalah air mataku juga.
Bagaimanapun kau sudah membuat diriku terbunuh oleh cinta mu, apalah dayaku, aku paham ini memang salahku.

Pertengkaran itu biasa, halumrah
Namun jika kita bisa melewatinya bersama semua akan baik-baik saja
Itu adalah badai yang menerpa bahtera kita
Sudah dari pertama saya katakan cobalah paham dengan keadaan ini

Jika aku salah, maaf jika membuatmu menangis
Kasih kesempatan untuk memperbaikinya lagi
Saya akan tetap mencoba jahit kain yang sudah robek
Saya akan tetap mencoba memasang kembali sayap-sayap yang patah.
Aku yakin rasaku dan rasamu pasti kembali.
Saya tetap mencoba menghapus setitik tinta hitam yang sudah menodai baju putihmu.

Top of Form


Read More
    email this       edit

Minggu, 14 Februari 2016

Published 20.45.00 by with 0 comment

SANG PEMIMPI

Penulis  : Guntenda Halilintar 

                      Foto : Annearhira.com
s

ore menjelang malam diakhir bulan januari
Mentari pagi sudah mulai tinggalkan kota Jakarta
Suasana kota mulai ramai-ramai penjual jajakan kaki lima
Hembusan angin petang menjelang malam, mulai menelusuk-hingga pori-pori
Dentuman jantung tak terarah
Badan gemetar kian tak pernah berhenti
Para penghuni kota jakarta
Beramai-ramai pulang kerja
Sang sopir angkutan umum dan angkutan perkotaan
Mulai hiruk-pikuk beranjak mencari kawan

Rekan-rekan FLOBAMORA beranjak menuju sekretariat
Sedang mendapat informasi dari gereja-gereja
Dan sedang membahas selembar kertas, 
Topik yang diperbincangkan adalah
Upaya membantu korban letusan GUNUNG EGON MAUMERE, Kab. Sikka-Flores NTT dan dapat sumbangan bantuan dari gereja-gereja untuk dikirim ke Maumere

Saat bersamaan situasi mencekik keadaan
Sulit untuk mengambil keputusan dalam keadaan seperti itu
Terkadang ragu-ragu untuk menentukan pilihan yang sebenarnya
Dua-duanya sama penting, organisasi dan pribadi
Sementara menunggu informasi kawan-ku TARSI
Membawa kabar gembira tanggal 27 - 28 maret adalah babak penentu untuk menentukan Gelar Sarjana. sambut dengan senyum kabar baik dari kawan ku itu

Disisi lain menjadi impian sebagai sosok pemimpin
Agar dapat memperbaiki keadaan
Menyapa semua orang, serta bekerja sama dengan mereka (Masyarakat), telah lama merindukan saat-saat seperti itu, sosok yang sederhana dan di kenal baik.
Benarkah mimpi itu menjadi karya nyata....? ataukah itu hanya mimpi.....
Dapatkah mimpi itu memperbaiki keadaan seperti saat ini.......? entalah itu hanya mimpi.Dan sekarang untuk mewujutkan impian itu adalah Bangun Dari Tidurmu



Read More
    email this       edit

Kamis, 11 Februari 2016

Published 07.23.00 by with 0 comment

DEAR,,, BUPATI MANGGARAI BARAT

Mereka Bilang Raja Kecil Daerah,,,???
Penulis : Guntenda Halilintar

Foto : Facebook (Bupati dan Wakil Bupati Kab. Manggarai Barat-Flores-NTT. Terpilih pada Pilkada Serentak 2015).

Catatan : Tulisan ini sebelumnya saya sudah share ke akun Facebook milik saya sendiri dengan nama akun facebook Gunhalilintar. ( 6 Februari 2016), dan saya lampirkan beberapa hasil diskusi terkait tanggapan status ini. 

Dear 
Bupati Mabar
Kini kau nyaman 
Menjadi nomor 1 di mabar

Sedangkan kami disini 
Menangis menahan kelaparan
Tanah tak begitu subur
Pupukpun membunuh padi milik kami

Tanah hak ulayat kami
Kini diklaim oleh mereka, meskipun tumpang tindih, carut marut terkait sertifikatnya
Mereka yang pendatang duduk diam di MABAR
Sedangkan kami tersingkir dari tanah kami sendiri

Yang menjadi Ketakutan kami, lambat laun Generasi menjadi tamu di MABAR, ditanah kami sendiri...!!!, Kini pertanyaan-pertanyaan kian datang menghampiri kami
Apakah kau pemimpin yang bertangan besi,,,?
Apakah kau tak punya hati nurani,,,?
Apakah kau tak melihat bahwa kami diusir dari tanah natas labar kami sendiri, tanah yang dititipkan oleh nenek moyang kami,,,?
Ataukah sudi melihat kami menderita,,,?
Ataukah kau seperti yang mereka bilang RAJA KECIL di Mabar,,,?
Apakah kau tak punya sedikit rasa malu, bahwa kami Rakyatmu diinjak-injak oleh Kaum Kapitalisme,,,? Sistem Kepemimpinan Oligarki Lambat laun terjadi di Mabar...!!!
Atau kau hanya bungkam melihat atas penjajahan-penjajahan di Mabar,,,?
Jika aku jadi BUPATI
Sepeserpun uang rakyat tidak akan aku KORUPSI...!!!
Sepeserpun tidak menerima uang suap investor
Aku sadar jabatanku diberikan oleh roh nenek moyang yang diwakili oleh rakyat mabar
Jika aku korupsi|menerima suap, berarti aku tidak menghargai nenek moyangku dan rakyatku

Aku tak mau sapu|panggal dikepalaku dihargai dengan uang
Aku sadar tanpa mereka tak mungkin menjadi RAJA KECIL
Akan ku tegakan HUKUM meskipun Langit RUNTUH
Akan kuperkuatkan PEMERINTAHANKU agar terpili periode berikutnya,,,?
Persoalan KORUPSI untuk KEPENTINGAN PARTAI dan POLITIK Menjadi No 2, sebab No 1 Kepentingan RAKYAT dan itu yang diutamakan.
Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat.

Jakarta, 6 Februari 2016


Lampiran Hasil Diskusi di Akun Facebook Milik Saya Sendiri.( 7 Februari 2016 )
Komentar
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus blajarlah dulu utk menjadi rakyat yg teguh serta kreatif..hidup sejahtera itu bkn berasal dri penguasa tapi berasal dri kemampuan diri apa yg bsa dibuat dan dilakukan.
Gun Halilintar
Gun Halilintar Wkwkwkwkwk, kae kami hanya murni bersuara, kami tidak punya kepentingan, banyak kasus di mabar yang sangat memprihatikan, bagi kami siappun bupati kami dukung, jangan jangan jadi raja kecil, saya sebut salah satu kasusnya, transasaksi jual beli pulau d...Lihat Selengkapnya
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Dapatkan sejumlah dokumen dulu di BPN jika menduga terjadi pembelian sebuah pulau atau jika laglitas penjualan tersebut sdh bersertifikat.....sepakat tak ada warga asing memiliki sejengkal tanah di bumi NKRI.. warga yg memiliki sebidang atau dua bidang...Lihat Selengkapnya
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Kalau mau ada hubungan politik maka perlu terlibat atau membuka akses politik di dunia politik praktis dlm krangka demokrasi terpimpin.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Contoh kepentinganmu dgn Mabar adalah surat "cintamu" buat bupati mabar...sekalipun belum dilantik bupatinya tapi anda sdh peduli...salah klu ga ada kepentingan!
Gun Halilintar
Gun Halilintar Kepentingan untuk negara ya, karena saya sebagai warga negara kepentinganya wajib menjunjung tinggi ideologi bangsa, menjaga nama baik negara dsbg. Dalam skala daerah tentu saya prihatin terkait situasi di tanah kelahiran saya,,,
Gun Halilintar
Gun Halilintar Lalu untuk pulau yang tadi saya sebutkan, saya punya narasumber ubtuk itu, yang menjadi catatan buat kami, apakah pemerintah belum menerbitkan regulasi khusus terkait pelarangan transaksi ilegal jual beli|kontrak, kalopun belum ada ini perlu dipikirkan...
Gun Halilintar
Gun Halilintar  cinta seperti yg kae sampaikan ini, bagian dari kritik membangun terkait pantai pede, dengan kasus beberapa tanah yang tumpang tindih sertifikat, kasus pantai pede adalah gunung es, untuk mengungkap semua kasus2 yang serupa. Diskusi kae
Stanis Tanje
Stanis Tanje Cerita pasal pantai pede : sy boleh ibaratkan sbb:

Pejuang sejati vs pejuang aba - abalan....Lihat Selengkapnya
Gun Halilintar
Gun Halilintar Analoginya mantap kae Stanis Tanje jika dia pejuang abal2 salah satu tolak ukurnya pada slogan,,,yah wkwkwkwkw
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Om Stanis Tanje.
ternyata sdh menangkap aroma...
Gun Halilintar
Gun Halilintar Heheheh, kae gaku mantap, hentikan konspirasi terkait privatisasi pantai pede, dan boleh kami tekankan dari mahasiswa kami bukan pahlawan, kami tidak bungkam melihat situasi ini, semua pasti ada masanya,,,percuma kami teriaak dijakarta, toh ada yang main dua kaki disana, salah satu cara adalah kampanye melalui tulisan2, #savepede.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Tak ada yg teristimewah utk siapapun juga komunitas mahasiswa sekalipun, apalagi soal dua kaki atau tiga.....persoalanya ada pada pembuktian, alat bukti sehingga pergerakan proporsional......prinsip Saya tidak pernah tergantung pada siapapun, komunitas...Lihat Selengkapnya
Gun Halilintar
Gun Halilintar Satu sisi saya sependapat dengan kae" eme data neka klaim gaku" dikaji dari hukum adat dan hukum nasional. UUPA mengatur ttg kepemilikan tanah tentu dengam pembuktian otentiknya adalah sertifikat dan dicatat dibadan pertanahan melalui kenotariatan,,,kalo pemprov. Mengklaim miliknya apakah sudah dicatat badan pertanaan dan siapa Notarisnya,,,?
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Itu dia....jika itu obyek tuntutanya maka ruang kedatangan Propinsi kemarin di labuan bajo jgn di tolak donk biar terjadi konfrontasi data utk selanjutnya kita semua bisa berpikir kerana perkara.....persoalan yg terjadi kita kehilangan momen oleh "pokoknya Tolak"
Gun Halilintar
Gun Halilintar Yang menjadi catatanya kae siapa yang menerbitkan sertifikat tersebut, siapa notarisnya,,,? Sementarta pantai pede Natas labar, itu hak ulayatnya masyarakat mabar, contohnya kasus menjerite itu hak ulayatnya dalu mbehal dalunya Toa Bonafantura, jelas d...Lihat Selengkapnya
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus contoh....Ase Gun pya pede dgn dasar sertifikat hasil pembelian kwitasnsi pembelian dari pemilik lahan sebelumnya....lalu Ase Gun kontrakan pada pihak investor....kemudian atas dasar "katanya" saya melarang pihak investor melakukan aktivitas di lokasi...Lihat Selengkapnya
Gun Halilintar
Gun Halilintar Atas semua kasus2 yang bersertifikat ganda,,,jadi jangan bungkam ketika ditanya,,,konspirasi macam apa ini kae,,,?
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Salah Benar....tanah pede Aadalah TANAH ULAYAT yg TELAH MENJADI HAK INDIVIDU. Dari data yg saya kantongi pembelianya menggunakan DANA APBD 1 Propinsi....jgn kliru membedah masalah agar tdk membias.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Soal validasi atau kebenaran sebuah alat bukti tentu wilayahnya bukan pada perdebatan di ruang bebas broo...sekali lagi, argumentasinya, pedw bukan tanah ulayat tak bertuan atau tanah Negara yg tak berkepemilikan. Tanah pede adalah tanh ulat yg sdh dimiliki dan telah terjadi proses pemindahan hak dgn di buktikan sertifikat....
Gun Halilintar
Gun Halilintar Itukan data kae, diantara 3 orang masing2 punya data, tergantung untuk membuktikannya nanti, bagaimana bisa penggunaan APBD atas dasar apa pemprov. Membelinya, salah gunakan dana tersebut, ada konspirasi yang kami lihat disana, ada sistem yang dibangun,
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Saya tidak temukan ada konspirasi swlama saya ikut mengadvokasi pede dan telah menemukan bukti2 kuat terkait kepemilikan pede serta keinginan pesaing bisnis pariwisata dari PT. Sim
Gun Halilintar
Gun Halilintar Akan ada tulisan baru nanti yang kami ekspos ke media2.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Ase Gun....pertanyaan atas dasar apa propinsi membelinya...pertanyaan tersebut tdk elegan...karena otoritas Gubernur jaman itu dan pemilik lahan yg sdh di kubur...kalau lihat tahun prosesnya saya masih sd kls 5 kejadian itu...tidak tau Ase usianya berapa saat itu.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Brapapun Tulisan itu jika tdk menohok pd substansi persoalan maka tulisan itu akan menjadi pajangan.....dan bagi yg mengantongi data bisa tersenyum atau merengut atau tertawaaaaaaaa.
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus saya bangga ada beberapa pakar hukum dri jakarta datang di bajo dan mau berdiskusi, berbagi bersama kami dan atas dasar gelar data alat bukti, mereka memberi argumentasi hukum. maksudnya agar kita tidak "main tabrak" serta meminimalisir konflik yg "membabibuta"
Gun Halilintar
Gun Halilintar Saya masih dalam dunia mimpi kae,hehehhehe
Tapi setidaknya sejarah tidak pernah salah kae, dan kalopun ditahun itu prosenya baik adanya tidak mungkin melewati perdebatan yang panjjang ini, salut dengan P. Marsel Agot sebagai napa yang baik, dan bisa merangkul seluruh generasi.
kasus pantai pede adalah sebuah gunung es, kasus2 yang serupa dimabar dapat terungkap,,,
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus jika ada yg mau tabrak, monggoooo itu pilihan anda...tpi jgn memaksakan pilihan anda agar pihak lain ikutan tabrak pula....atau yg tidak mau ikut main tabrak di anggap pecundang atay kaki dua, tiga dsbnya...itu cara berpikir kaum "arogansi intelektual"
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Sejarah beriringan dgn fakta...tidak bisa berdiri sendiri.....seluruh perbuatan hukum akan gugur oleh keputusan hukum...bukan berdasarkan voting atau hasil triakkkkkk
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Pribadi saya, adalah mulia sebuah perjuangan jika mendasari argumentasi bukti dan fakta.....
Gun Halilintar
Gun Halilintar Kae siap 86, proses yang panjang tentu melewati perdebatan yang panjang pula, teriak itu bukan soal hanya soal euforia atau sebuah yel yel semata, teriak tidak sesuai sejarahnya mungkin ya kae,,,
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus sejarah akan menjadi sejarah jika sejarah tersebut di perjelas dgn alat bukti dan pelaku sejarah......saya tidak mau bersejarah jika sejarah yg saya sejarahkan tidak valid atau menceritrakan sejarah dri phak bkn pelaku sejarah. Ini negara Hukum kan?
Gun Halilintar
Gun Halilintar Setuju kae, INI NEGARA HUKUM, tidak mengurangi rasa hormat saya ke kae bahwasaanya tentu kita mau cari kebenaran itu, entah melalui sejarah atau melalui pembuktian2 lainya,,, hemat saya kae perlu revolusi dibidang Agraria, agar kedok2 terbongkar semua, salam pejuang, bukan pejuang abal2 seperti yang kae Stanis Tanje sampaikan hehehheheheheheeh
Surion Adu Florianus
Surion Adu Florianus Jika sepakat maka....Sejarah tdk boleh berdiri sendiri, perlu alat bukti utk membuktikan sejarah itu.....Revolusi agraria tentu tdk identik dgn merubah Perundangan oleh persoalan pede semata....

Read More
    email this       edit